Bagi Anda yang bercita-cita sebagai dokter, hal paling utama yang harus Anda miliki adalah kesabaran. Sebab, dalam menjalani profesi sebagai seorang dokter tidak hanya cukup memiliki kemapuan medis yang handal saja, melainkan juga semangat yang tinggi dalam mengabdikan diri secara tulus untuk mengobati seluruh pasien yang pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Kendati demikian, semua dokter harus mengawali jenjang pendidikan kedokterannya setelah lulus SMA di beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran. Salah satu fakultas kedokteran recommended yang dapat Anda pilih adalah Kedokteran Airlangga. Terdapat beragam program klinik andalan mereka yang dapat Anda pilih diantaranya adalah lineas acceleration untuk terapi kanker, bedah jantung terbuka, kardiologi intervensional, bedah otak, cangkok ginjal, bedah mikro, dll. Selain itu di FK UnAir juga memiliki proram khusus berupa perawatan paliatif, pengendalian infeksi, PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakata Rumah Sakit) dan penggunaan obat secara rasional.
Lama Pendidikan
Jenjang pendidikan kedokteran ini umumnya dapat ditempuh dalam rentan waktu 3,5 sampai 4 tahun lamanya, termasuk juga bila Anda menempuh jenjang pendidikan di fakultas Kedokteran Airlangga. Setelah lulus, Anda akan mendapatkan gelar S.Ked sebagai penanda bahwa Anda telah menjadi sarjana kedokteran. Sebenarnya, gelar ini belum cukup untuk memenuhi syarat sebagai seorang dokter. Sebab setelah lulus pendidikan S 1 kedokteran Anda masih harus menempuh pendidikan profesi / koas terlebih dahulu selama 1,5 tahun sampai 2 tahun dan UKDI atau Ujian Kompetensi Dokter Indonesia yang terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi ujian tertulis dan ujian praktis (OSCE/Objective Structured Clinical Examination). Nah, sebagai hadiahnya bila Anda telah lulus tahapan tersebut, Anda akan dilantik menjadi seorang dokter. Namun sayangnya pelantikan dan gelar tersebut belum cukup kuat untuk Anda melakukan praktek medis di rumah sakit atau membuka praktek sendiri secara pribadi karena Anda masih harus memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) yang nantinya dapat Anda gunakan untuk mengurus pembuatan SIP (Surat Ijin Praktek), sebab bila Anda belum memiliki SIP maka Anda belum dapat melanjutkan ke jenjang spesialisasi. Namun bagi Anda yang belum lulus di UKDI ini Anda dapat mengulang ujian ini lagi 3 bulan kemudian.
Intership
Bagi Anda yang ingin melanjutkan studi kedokteran di jenjang yang lebih lanjut, Anda bisa mencoba program Intership Indonesia. Pada program ini Anda akan merasakan seperti sedang mengikuti Bimbel Kedokteran sebab tujuan utama dari program ini adalah untuk lebih mematangkan lagi ilmu-ilmu kedokteran yang telah Anda dapat di perkuliahan sebelumnya dan sekarang Anda dituntut untuk mempraktekannya secara langung kepada pasien sungguhan yang ada di puskesmas, rumah sakit maupun layanan kesehatan milik pemerintah lainnya selama satu tahun lamanya namun dalam melakukan praktek tersebut Anda masih akan di awasi oleh dokter senior yang ikut bertanggung jawab atas seluruh tindakan Anda kepada pasien. Selain itu, dokter senior juga akan mengevaluasi kinerja Anda dan memutuskan apakah Anda telah dapat dinyatakan mumpuni menjadi seorang dokter secara mandiri atau belum.
Jika di ujung program Intership ini Anda dirasa belum mumpuni menjadi seorang dokter mandiri, maka Anda harus mengulangi lagi program ini dari awal yang artinya juga harus membayar biaya administrasi kembali sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Berbeda lagi ceritanya bila Anda dinyatakan lulus, maka Anda akan memperoleh STR (surat tanda registrasi dokter) yang nantinya dapat Anda gunakan untuk mengurus SIP (Surat Ijin Praktek) atau untuk mendaftar pendidikan di jenjang spesialisasi.
Apabila Anda ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan spesialisasi maka alangkah lebih baiknya Anda harus mempersiapkannya jauh-jauh hari. Sebab terdapat beberapa instansi pendidikan spesialisasi yang membuthkan pengalaman kerja paling sedikit 1 tahun, itu pun program intership tidak termasuk kedalamnya. Lamanya program spesialisasi juga berbeda-beda, sesuai dengan spesialisasi yang akan Anda pilih kedepannya, namun umumnya program spesialisasi akan menghabiskan paling sedikitnya 4 tahun. Barulah setelah itu pemerintah akan menetapkan peraturan kepada beberapa jurusan untuk menjalankan program wajib kerja spesialis di beberapa daerah tertentu selama kurang lebih 1 tahun, hampir sama dengan program intership. Nah, sebagai hadiahnya setelah Anda selesai baru dapat membuka praktik medis secara mandiri sebagai seorang dokter spesialis. Jika kita total, semua waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan program pendidikan sebagai dokter spesialis adalah 9- 10 tahun. Maka dari itu, dari awal perbincangan telah saya tekankan sebelumnya bila seorang dokter harulah memiliki kesabaran yang tinggi. Baik dalam melayani pasien maupun dalam menempuh jenjang pendidikan yang terhitung lama.
Sebelum saya mengakhiri pembahasan tentang jenjang pendidikan yang harus ditempuh oleh seorang dokter spesialis, berikut ini akan saya beri tahu tentang daftar program spesialisasi dokter yang dapat Anda tempuh, diantaranya :
- Dokter THT
- Dokter spesialis penyakit dalam
- Ahli kardiovaskular
- Ahli endokrinologi
- Dokter kulit dan kelamin
- Dokter gigi dan mulut
- Dokter anak
- Dokter kandungan/ ginekologi
- Dokter spesialis tulang
- Dokter spesialis saraf
- Psikiater
Sekian artikel yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih