Saat ini Yamaha telah resmi memiliki nama baru pada ajang MotoGP 2019. Tim Pabrikan asal jepang ini akan memulai musim bersama Monster Enery Yamaha. Direktur Yamaha, Massimi Meregalli telah menyatakan kalau hal ini akan menjadi tonggak baru dalam perjalanan tim asal jepang pada musim 2019 ini.
Kali ini Yamaha memperkenalkan montor barunya YZR-M1 edisi 2019 di Hotel Four Season, Jakarta pada hari Senin 4 Februari 2019 WIB. Kini tampilan montor YZR-m1 didominasi oleh warna hitam dan biru yang merupakan kombinasi antara Monster Enery dengan Yamaha.
Warna montor YZR-M1 kali ini mirip dengan jersey klub sepak bola kesayangan Valentino Rossi yaitu Inter Milan. Dengan adanya tampilan baru ini diharapkan Yamaha mampu mendapatkan prestasi tinggi dengan meraih gelar juara dunia di MotoGP 2019.
Peluncuran montor baru ini merupakan sebagai tonggakan penting bagi tim dalam memulai perjalanan baru dengan Monster Energy. Dalam waktu dekat ini aka nada sesi tes pramusim yang akan berlangsung dua hari di Sepang. Tim Yamaha akan mempersiapkan semuanya dengan baik di awal musim MotoGP 2019.
YZR-M1akan turun ke aspal untuk pertama kalinya pada tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia. Dalam tes tersebut diharapkan Rossi dan Maverick mampu mendapatkan hasi yang terbaik sehingga hasil itu akan menambah percaya diri mereka ketika akan menjalani balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar.
Rossi dan Maverick Mengharap Pembuktian Yamaha Di Motogp 2019
Pembalap senior tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi sangat berharap tren positif yang selalu diraihnya sejak awal musim dapat berlanjut pada balapan berikutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Jeres, Spanyol. Balapan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5 Mei mendatang.
Dapat kita ketahui bersama kalau musim ini The Doctor sudah tampil bagus dnegan mengoleksi dua podium dari tiga balapan di awal musim ini. Rossi sudah lima kali naik podium di Qatar, dua kali di Argentina dan dua kali di Amerika Serikat. Hal ini menjadi langkah positif bagi perjalanan Rossi di MotoGP 2019.
Rekan satu tim Maverik Vinales juga mengaku sangat menantikan balapan di seri keempat MotoGP 2019 yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez. Menurut Vinales balapan di MotoGP musim 2019 ini dinilai kalau Rossi bakalan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi Tim Yamaha.
Di Sirkuit Jers akan menjadi pembuktian yang sebenarnya bagi tim Yamaha. Hal ini dikarenakan tim Yamaha selalu kesulitan dan menderita di Sirkuit Jerez dalam dua musim terakhir ini.
Tim Yahama memang memiliki catatan yang kurang baik di Sirkuit Jerez. Terutama pada dua musim belakangan ini. Pembalap Yamaha memang sering kali kesulitan bersaing dengan para pembalap lainnnya. Masim lalu saja Rossi hanya mampu finis pada urutan ke lima. Sementara rekan setimnya Vinales harus terdampar pada posisi ke tujuh.
Rossi Belajar Menerima Kekalahan di MotoGP
Saat ini Rossi sudah memasuki usia 40 tahun, namun dirinya masih saja terus bertarung di ketatnya kejuaraan dunia MotoGP 2019. Tidak hanya itu setiap musimnya saja, dirinya selalu menampilkan performa yang sangat kompetitif. Walau perjalanannya seperti itu pembalap Ducati, Andrea Doviziozo menilai kalau saat ini Rossi sudah mau belajar menerima kekalahan.
Saat Rossi memasuki era 2000-an, Rossi sudah menjadi seorang pembalap yang selalu bertarung di balapan demi memperebutkan kemenangan dan bersaing meraih gelar juara. Sudah tercatat bahwa Sembilan gelar juara sudah di raih oleh pembalap yang mendapatkan julukan The Doctor. Walau begitu seiring berjalannya waktu, Rossi sudah mulai menua dan kehebatannya diatas aspal sudah mulai disaingi oleh pembalap lain.
Karena beberapa hal itulah, Dovizioso menilai kalao Rossi sudah mengubah metalitasnya. Kalau dulu Rossi selalu menargetkan untuk meraih kemenangan, maka saat ini dirinya akan puas apabila mampu menaiki podium. Rossi tentunya sudah paham akan hal ini dan menyesuaikan dengan target yang dimilikinya dengan kemampuannya sekarang. Sehingga tidak terkesan memaksakan diri.
Kini Rossi sudah mengubah metalitasnya dan dia termasuk pembalap yang cerdas. Apabila dirinya terus memaksakan diri seperti yang dia lakukan 10 tahun yang lalu maka sama saja Rossi menghancurkan dirinya sendiri.
Dengan kecerdasannya tersebut Rossi mampu menyadari kalau dirinya tidak bisa menyikapi kekalahan dengan cara yang sama dengan sebelumnya. Diusia yang sudah 40 tahun kita lihat saja yang Rossi lakukan. Dirinya masih sama terus menampilkan performa yang kompetitif. Pada musim 2019 ini dirinya pasti memiliki target yang tinggi bersama tim Yamaha. Kita lihat saja bagaimana perjalana Rossi bersama Yamaha di musim 2019 ini.
Melihat perjalanan Rossi dari usia muda hingga memasuki usia 40 tahun, kita semua dapat mengambil pelajaran yang berharga. Terutama bagi anda yang masih muda jangan mudah menyerah dalam menjalani kehidupan ini. Salurkan kemampuanmu dalam jalan yang tepat.
Apabila anda memiliki hoby dan kemampuan di dunia otomotif silahkan kembangkan agar dapat menjadi pegangan di dunia kerja. Salah satu caranya dengan mengikuti Kursus mekanik montor balap, dengan begitu anda berpeluang menjadi seorang mekanik yang professional dan handal.