Jaket kulit merupakan sebuah pakaian luar atau pakaian rangkap yang terbuat dari bahan kulit binatang. Pakaian ini cocok digunakan untuk laki-laki atau perempuan yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari angin dan dingin. Pada awalnya sekitar tahun 1900 jaket ini hanya digunakan oleh para angkatan dan militer udara untuk melindungi tubuhnya dari terpaan angin.
Kita jaman perang ke II, keberadaan jaket ini sungguh sangat berharga karena mampu menjaga kehangatan tubuh para angkatan udara dan para militer. Jaket ini juga dapat digunakan untuk seragam keseluruhan untuk para pilot, tujuannya sama untuk melindungi kekebalan tubuh dari cuaca yang ekstrim. Selain itu juga ada yang menambahkan bulu domba pada jaket untuk menambah kehangatan. Jaket model ini sering digunakan oleh bangsa Rusia.
Pada proses pembuatan jaket ini menggunakan bahan utama dari kulit binatang. Jaket kulit yang paling populer pada saat itu jenis jaket kulit domba. Tidak hanya itu saja ada juga yang menggunakan bahan kulit kerbau, babi, unta dan masih banyak binatang lainnya. Kulit binatang ini dalam proses pembuatan jaket tidak dapat dipakai begitu saja, melainkan harus melewati beberapa tahap.
Jaket berbahan kulit asli biasanya memiliki tekstur yang tidak homogen atau tidak pernah sama. Jaket ini lebih lentur dibandingkan dengan jaket imitasi dan tingkat elastisitas yang berbeda-beda. Kalau yang asli biasanya bahannya lebih halus dan lembut, tingkat kenyamanannya selalu sejuk ketika dipakai pada siang hari dan akan terasa hangat ketika cuaca dingin. Jaket yang asli memiliki wangi yang khas dan akan tahan api dan harganya lebih mahal.
Mengenal Jenis-Jenis Jaket Kulit
Jaket ini tidak terbuat dari satu jenis kulit binatang saja, bahan utamanya dapat menggunakan kulit binatang yang berbeda. Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis kulit binatang yang dapat dijadikan bahan utama pembuatan jaket.
- Bahan dari kulit kambing
Bahan kulit kambing ini memiliki warna yang kurang lentur dan agak kusam. Ketika sudah menjadi jaket, biasanya masih sering menyisakan bau dan memiliki pori-pori yang besar. Biasanya akan banyak terdapat jahitan karena kulit kambing ini cenderung sedikit.
- Bahan dari kulit domba
Bahan kulit domba ternyata memiliki tekstur yang lentur dan memiliki warna yang lebih terang. Ketika sudah menjadi jaket, nyaman sekali dipakai dan tidak memberikan kesan kaku. Kulit domba pori-porinya lebih kecil, tidak meninggalkan bau dan tidak terdapat banyak jahitan. Hal ini dikarenakan kuit domba ukurannya lebih besar apabila dibandingkan dengan kulit kambing.
Kulit domba ini juga sangat cocok digunakan sebagai bahan utama pembuatan jas kulit. Bulu pada domba juga dapat dimanfaatkan sebagai lapisan pada jaket, sehingga mampu memberikan efek lebih hangat ketika berada di cuaca dingin.
- Bahan dari kulit artificial
Bahan ini biasanya digunakan pada tahap penyelesaian akhir. Pada tahap akhir ini biasanya diberikan tambahan moti seperti biawak, ular, buaya, dan masih banyak bahan lainnya. penambahan motif ini bertujuan untuk menutupi ketika adanya cacat baik secara alami atau mekanis.
- Bahan dari kulit full grain
Jaket yang terbuat dari bahan ini harus melalui proses di samak dengan menggunakan full krom dan nerf yang asli. Kualitas yang lebih tinggi sehingga jaket ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan jaket lainnya.
Bahan kulit ini merupakan hasil dari hewan yang dagingnya dikonsumsi oleh manusia. Proses pembuatannya pun dimulai dari penggumpalan kulit di pabrik penggolahan kulit. Kemudian akan masuk tahap pengasinan dan dikemas dalam tong yang sudah berisi garam.
Kulit yang sudah diawetkan akan dikirim ke tempat penyamakan. Nah, disinilah akan dilakukan proses melembutkan dan menjaga kulit. Pada tahap pembentukan, dibutuhkan kancing, selotip, benang, pelapis dan ritsleting.
Nah, sekarang timbul pertanyaan, bagaimana jaket berbahan utama kulit in imampu populer dan selalu menjadi pilihan banyak orang hingga saat ini? jaket ini juga sangat terkenal di kalangan artis dan berbagai lapisan masyarakat.
Pada abad ke 20 jaket berbahan dasar kulit ini sudah menjadi status ikonis dan sudah diterima di kalangan umum terutama mereka yang ada di Hollywood. Sehingga banyak sekali bintang Hollywood yang mempopulerkan jaket kulit ini pada tahun 1940 sampai 1950.
Kini seiring perkembangan jaman, maka sudah banyak yang menyediakan layanan konveksi jaket untuk berbagai keperluan. Mereka selain menyediakan jaket berbahan kulit juga menyediakan jaket yang berbahan kulit sintetis. Pembuatan jaket berbahan sintetis ini merupakan sebuah trobosan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. Harganya pun tidak semahal jaket berbahan kulit asli.
Manfaat dan Fungsi Jaket Berbahan Utama Kulit
Jaket berbahan kulit ini memiliki dua manfaat utama yaitu sebagai pelengkap pakaian sehari-hari dan sebagai pengaman atau perlindungan ketika berpergian. Terdapat perbedaan yang mendasar antara jaket untuk keperluan fashion dan sebagai keperluan pengamanan. Contoh jaket yang tujuannya untuk pengaman yaitu jaket yang digunakan oleh para pengendara sepeda montor, sehingga jaket ini memiliki ciri lebih berat dan lebih tebal.
Akan berbeda ketika penggunaan jaket ini untuk keperluan fashion. Seiring adanya jaket sintetis ini juga dapat memenihi keperluan fashion atau untuk keperluan sehari-hari. Sudah tersedia berbagai macam desain dan warna yang dapat anda pilih sesuai keperluan atau selera.
Tips Untuk Mengenali Jaket yang Berbahan Kulit Asli
Dapat dikatakan sampai saat ini jaket yang berbahan kulit terus mengalami perkembangan dan selalu mendapatkan sentuhan desain yang semakin menarik. Selain itu untuk memenuhi pasar kini sudah ada bahan imitasi untuk pembuatan jaket.
Kini banyak para pedagang yang selalu menawarkan jaket berbahan kulit asli. Sehingga sebagai konsumen anda harus jeli dan teliti ketika akan membelinya. Biasanya jaket yang memiliki kualitas baik harganya akan semakin mahal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tips membedakan jaket berbahan kulit asli atau palsu. Jangan sampai anda kecewa karena salah membeli. Silahkan kenali dulu perbedaan dan ciri-cirinya.
Jaket yang menggunakan bahan kulit asli biasnaya memiliki pola tekstur yang tidak pernah sama, karena sudah terbentuk secara alami. Inilah yang membuat jaket ini terasa spesial dan menjadikannya sangat eksklusive.
Sangat wajar ketika jaket kulit yang asli memiliki harga yang cenderung mahal. Selain mampu memberikan kesan mewah juga mampu menambah percaya diri ketika memakainya, karena jaket yang berbahan kulit asli memiliki kualitas yang tinggi.
Sangat berbeda ketika kita membeli jaket dengan harga yang mahal, ternyata itu hanyalah produk tiruan alias palsu. Tentunya anda tidak mau mengalami hal tersebut. Sebelum kita membahas lebih lanjut, maka kita harus paham dulu tentang jaket berbahan kulit asli dan jaket palsu.
- Jaket berbahan kulit ini memiliki fungsi utama sebagai pelindung ketika cuaca dingin. Jaket kulit asli akan mengalami proses kimiawi sebelum dilanjutkna proses penjahitan. Kulit hewan yang biasanya dipakai seperti kulit domba, sapi, kambing, buaya dan masih banyak bahan kulit lainnya.
- Kalau bahan jeket palsu ini lebih sering dikenal terbuat dari bahan sintetis dan tujuannya untuk meniru tampilan bahan kulit asli. Pada istilah lain biasanya jaket sintetis ini disebut jaket semi atau imitasi. Kini di pasaran sudah banyak sekali merek jaket imitasi yang memiliki kualitas yang berbeda.
Di Indonesia sendiri layanan konveksi untuk pengrajin jaket yang berbahan kulit hanya menggunakan 3 jenis bahan kulit yaitu kulit sapi, kambing dan domba. Ketiga bahan tersebut memiliki ciri khas, pori-pori, dan tekstur yang berbeda. Dari ketiga bahan yang digunakan di Indonesia tersebut, terdapat persamaan yang tidak dimiliki oleh jaket yang berbahan sintetis atau imitasi. Berikut ini akan dijelaskan ciri jaket yang terbuat dari bahan sintetis dan cara untuk membedakan dengan produk asli:
Aroma pada jaket
Jaket yang tebuat dari bahan kulit asli pastinya sudah melalui proses di samak dan terdapat aroma khas yang berasal dari bahan penyamaknya. Kebanyakan orang mengira kalau aroma ini berasal dari bau kulit hewan yang digunakan, melainkan aroma dari penyamak yang digunakan. Ketika proses penyamak menggunakan krom maka aroma yang dihasilkan akan berbau krom. Ketika proses penyamakannya menggunakan nabati maka aromanya akan berbau bahan nabati.
Kalau dari jaket berbahan imitasi tidak akan memiliki aroma yang sama. Kebanyakan jeket imitasi ini lebih memiliki aroma obat kimia polimer atau lebih ke aroma bau karet. Kebanyakan orang juga tidak menyukai aroma dari jaket berbahan kulit asli. Untuk itu anda harus mengetahui cara yang tepat untuk menghilangkan bau tak sedap dari jaket bahan kulit asli.
Untuk menghilangkan aroma tak sedap dari jaket ini dapat menggunakan kertas koran atau menggunakan kertas pembungkus yang bersih. Kemudian jaket yang baru dibeli dibungkus menggunakan kertas koran tersebut dan disumpan beberapa waktu sampai baunya hilang. Kertas bermanfaat untuk menyerap bau dengan baik.
Asesoris jaket
Salah satu cara untuk membedakan jaket yang berbahan kulit asli dengan imitasi adalah dengan melihat asesorisnya. Setiap pengrajin jaket asli pada umumnya memiliki standar sendiri, tidak mungkin menggunkan asesoris kualitas rendah. Karena hal tersebut mampu menurunkan harga jual dan kualitas dari jaket tersebut.
Pada jaket asli biasanya menggunakan benang nilon dan tidak sama sekali menggunkan benang katun pada jahitannya. Pada resleting biasanya memakai YKK original dan pada liningnya menggunakan Dormeuil England yang halus dan lembut.
Awet
Bukan rahasia lagi kalau jaket yang asli pasti lebih awet dari produk yang berbahan sintetis. Namun anda harus memperhatikan jaket agar tetap dirawat dengan baik. Salah satunya tidak direndam pada air, di cuci dengan detergent.
Ketika anda membeli jaket kulit dengan pemakaian 3-4 bulan atau kurang jaket sudah pecah atau mengelupas ternyata dapat dipastikan kalau jaket tersebut imitasi atau sintetis.
Berat dan tebal
Jaket yang asli biasanya lebih berat dari jaket imitasi. Namun ada yang perlu diingat bahwa saat ini banyak sekali produk import yang memakai bahan kulit yang sudah di belah atau ditipiskan. Jadi beratnya hampir tidak nampak antara yang asli atau sintetis.
Jaket yang asli biasanya memiliki ketebalan kisaran 0.6mm-0.7mm dan 1mm untuk jaket montor. Ketebalan ini karena adanya proses penempaan. Untuk jaket sintesis tidak memiliki kekebalan kisaran tersebut. Agar lebih meyakinkan anda dapat mengeceknya dengan menggunakan alat kekebalan tubuh.
Lentur dan Hangat Ketika Dipakai
Jaket yang berbahan kulit asli biasanya memiliki kelenturan. Kalau jaket imitasi tidak memiliki kelenturan dan cenderung lebih kaku. Ketika memakai jaket pada waktu cuaca dingin akan terasa lebih hangat, inilah yang tidak dirasakan ketika menggunakan jaket imitasi.
Untuk mengujinya anda dapat lakukan percobaan pada malam hari. Pada saat menggunakan jaket kulit akan terasa sangat nyaman dan lebih hangat, namun ketika memakai jaket sintetis akan tetap terasa dingin.
Akan tetap terasa sejuk
Inilah salah satu keunggulan dari jaket berbahan kulit, jaket ini mampu menjaga kelembapan tubh dan terdapat pori-pori jaket yang membuat pemakaiannya akan tetap terasa sejuk walaupun dipakai pada siang yang panas. Sementara jaket sintetis akan terasa sangat gerak ketika dipakai pada siang atau cuaca yang sangat panas.
Pola tekstur
Pada jeket yang asli berbahan kulit biasanya polanya tidak teratur, teksturnya akan lebih terlihat tidak sama secara alami. Apabila anda melihatnya sampai teliti maka anda akan melihat pori-pori hewan pada jaket anda. kalau ingin mengetesnya anda dapat menggunakan bantuan kaca pembesar.
Cek sambungan pada jaket
Ciri yang paling kelihatan pada sambungan jahitan pada bagian lengan. Pada jaket asli biasnaya terdapat bagian yang halus dan yang kasar atau berkerut. Biasanya pengrajin akan menempatkan bagian yang berkerut pada area jambungan lengan jaket. Maka sangat sulit sekalai apabila hanya mengambil kulit hewan yang lebih halus saja. Maka pengrajin harus dapat mencari cara yag pas untuk menempatkan bagian yang kerutan.
Tes api
Jaket imitasi biasanya tidak tahan dengan panas api, ketikka kulinya mengelupas maka bahan tersebut palsu. Justru sebaliknya ketika dipanaskan yang terasa hanya panas maka dapat dipastikan bahan tersebut asli.
Garansi
Ciri jaket asli biasanya memiliki garansi produk yang berupa garansi 100% kulit asli dan akan mendapatkan jaminan uang kembali ketika jaketnya palsu. Jadi ketika anda membeli produk jaket asli dan sang penjual tidak memberikan garansi apapun maka anda dapat mewaspadai produk tersebut asli atau palsu.
Cara Merawat Jaket Kulit
Ketika anda memiliki bahan yang spesial maka anda juga harus pintar dalam merawatnya agar tetap awet dan nyaman dipakai. Ketika anda salah mencuci maka dapat menyebabkan kerusakan pada jaket anda. Berikut ini dijelaskan beberapa cara perawatan jaket kulit.
Ketika jaket anda terkena noda, dengan mengelapnya mungkin sudah cukup untuk menghilangkan noda di jaket. Produk yang berbahan kulit biasanya akan cenderung pecah-pecah ketika ada sisa sabun yang tertinggal di jaket. Ketika anda ingin membersihkan jaket maka gunakanlah produk yang lembut untuk membersihkan noda seperti memakai detergen halus, sampo bayi atau sabun cuci piring.
Gunakanlah kain bersih dan oleskan campuran air dan detergen pada bagian jaket yang kotor. Kemudian lap mengikuti alur serat pada bagian kulit. Angkatlah sisa sabun dengan kain bersih dan pastikan permukaan jaket sudah bersih. Keringkan jaket secara alami. Anda juga dapat mengoleskan cairan pelembut bahan kulit yang baru saja dibersihkan, untuk mencegahnya menjadi kering.
Ketika jaket sangat kotor atau sudah bau karena sering dipakai maka anda dapat menggunakan minyak zaitun untuk membersihkannya. Tinggal tuangkan sedikit pada kain bersih lalu silahkan lap semua permukaan jaket agar tetap lembab.
Demikianlah penjelasan mengenai jaket kulit, membedakan mana yang asli atau palsu serta cara merawatnya. Semoga informasi ini membantu anda ketika ingin membeli jaket kulit asli dan tentunya paham dalam hal perawatan, agar tetap awet dan nyaman ketika digunakan.