Imam Muslim Murid Imam Bukhari

Perkembangan ilmu hadis sudah berlangsung sejak tahun puluhan masehi di Timur Tengah, dimana para ulama-ulama cerdas dan gigih terus melakukan banyak perjalanan demi mendapatkan hadis per hadis dari para guru maupun ahli hadis yang ditemuinya selama melakukan perjalanan. Dari sekian banyaknya ulama yang berkecimpung di bidang hadis, terdapat salah seorang ulama mashyur yang juga berperan sangat penting di dalam perkembangan dunia hadis. Beliau adalah Imam Muslim.

Imam Muslim lahir pada tahun 204 Hijriah di kota Naisabur, Persia (kini Rusia). Nama asli Imam Muslim adalah Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Imam Muslim adalah salah satu keturunan Qusyair bin Ka’ab bin Rabi’ah bin Amir bin Sha’sha’ah, dimana ia merupakan sebuauh bagian dari kabilah yang besar. Itu berarti Imam Muslim termasuk ke dala keluarga dengan keturunan mashhyur.

Perjalanan Menuntut Ilmu

Sama seperti Bukhari, Imam Muslim juga memulai perjalanan menuntut ilmunya di usia yang masih anak-anak, yakni 12 tahu. Tepatnya pada tahun 218 H. Imam Muslim melakukan perjalanan dalam misi menuntut ilmu hadis, mulai dari Irak, Hijaz, Mesir, Syam dan daerah-daerah lainnya. Dalam pencarian ilmunya ini, dikatakan bahwa Imam Muslim mendapatkan ilmu hadis dari 10 orang guru ternama, yaitu Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Khaitsamah Zuhair bin Harab, Muhammad Ibnul Mutsanna yang dijuluki Az Zaman, Qutaibah bin Sa’id, Muhammad bin Abdillah bin Numair, Abu Kuraib Muhammad Ibnul ‘Ila, Muhammad bin Basyar Al Muqallab yang dijuluki Bundaar, Muhammad bin Raafi’ An Naisaburi, Muhammad bin Hatim Al Muqallab yang dijuluki As Samin, Ali bin Hajar As Sa’di.

Masing-masing dari guru tersebut, Imam Muslim berhasil mempelajari mulai dari 188 hadis hingga 1281 hadis pada guru-guru tersebut. Bisa dibayangkan betapa besar tekad Imam Muslim dalam menuntut ilmu.

Kehidupan Imam Muslim

Imam Muslim tetaplah seorang manusia yang membutuhkan pangan dan papan. Dirinya memiliki mata pencaharian sebagai pedagang pakaian. Tak hanya pandai dalam menuntut ilmu, Imam Muslim juga sangat pandai dalam menghidupi dirinya melalui berdagang. Kecerdasaran dan pola pikirnya yang kritis sukses membuat usahanya banyak dikenal orang dan ia pun termasuk ke dalam salah satu pedagang yang sukses kala itu.

Imam Muslim merupakan murid dari Imam Bukhari. Beliau bahkan banyak sekali melakukan beberapa pengembangan ilmu Imam Bukhari dan memperdalam metodenya. Imam Muslim sangat menyayangi dan menghormati Imam Bukhari.  Bahkan Imam Muslim pernah belajar beberapa saat yang sangat intens hanya antara dirinya dan Imam Bukhari ketika Imam Bukhari mengunjungi Naisabur.

Itulah beberapa ulasan singkat seputar Imam Muslim. Cerita lain tentang para ulama terkenal dapat anda dapatkan dengan mengunjungi arafa.id.