Ibukota Papua

Kota Jayapura adalah ibukota Papua dengan luas wilayah 940 km2, yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, pulau Papua Nugini di sebelah Timur, Kabupaten Keerom di sebelah selatan dan kabupaten Jayapura di sebelah Barat. Ibukota Papua terbagi menjadi 25 kelurahan dan 14 kampung.

Tahun 1999 Presiden Aburrahman Wahid mengubah nama Irian Jaya Menjadi Papua berdasarkan permintaan masyarakat Papua sendiri. Nama Papua sendiri di ambil dari manifest yang dicetuskan Komite Nasional Papua yang ditulis dalam sebuah harian “Pengantara” pada Oktober 1961.

Sejarah Jayapura

Kota Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P. Sachse dari Belanda pada tahun 1910. Beberapa pendatang dari negara luar telah banyak yang singgah di kota Jayapura ini, seperti seorang Spanyol bernama Ynico Ortis De Fretes rombongan kapalnya lalu memberi nama “Nova Guinea” kepada tanah Papua. Setelah Ortis, muncul lagi pengembara lain seperti Alvaro Memdana (1567) dan Antonio Ma (1591).

Topografi dan Iklim Jayapura

Jayapura memiliki wilayah topografi yang cukup bervariasi mulai dari dataran, landai hingga yang berbukit-bukit kurang lebih 700 mdpl. Kota Jayapura terbagi ke dalam 5 distrik yaitu distrikJayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami. Terdapat daerah-daerah yang masih alami namun tidak layak huni karena merupakan daerah yang terjal dan berawa-rawa.

Trasportasi

Beberapa wilayah telah banyak yang sudah bisa diankses dengan menggunakan kendaraan darat dari kota Jayapura, diantaranya Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keeron, Kabupaten, Sarmi, Kabupaten Tolikara dan lain sebagainya. Selain itu terdapat pula transportasi darat antar negara yakni ke Papua Nugini

Selain transportasi darat, di Jayapura juga memiliki akses transportasi udara melalui Bandar udara Sentasi, yang terletak di kabupaten Sentasi, Jayapura. Bandara Sentani menjadi satu-satunya bandara di Jayapura yang melayani penerbangan ke seluruh kabupaten di Papua dengan berbagai maskapai seperti Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Jayawijaya Air, dll. Namun meskipun begitu tetap saja bandara ini masih menjadii perdebatan apakah Bandara ini merupakan bandara internasional atau atau bandara domestik.