Dunia Edukasi Indonesia

Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi pendidikan. Pendidikan di Indonesia sering kali mengalami perbaikan mekanisme atau kurikulum. Hal ini terkadang menimbulkan pro dan kontra. Namun, semua itu dilakukan untuk menyesuaikan ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini.

Edukasi Indonesia mulai mengalami perkembangan dengan melalui jalan berbasis teknologi seperti pengajaran secara online. Memasuki abad ke 21, dunia pendidikan harus semakin maju dan berkembang. Tidak hanya kemajuan teknologi tetapi juga kesiapan sumber daya manusiannya.

Namun sampai saat ini, masih ada beberapa kendala atau permasalahan dalam dunia pendidikan. Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan mutu pendidikan yang masih tergolong lemah. Faktor penyebabnya berasal dari strandadisasi, efektifitas dan efisiensi.

Di katakan standar apabila pengajaran yang ditetapkan dan mata pelajaran yang diterima mampu memberikan peningkatan mutu. Selain itu efisensi pendidikan di Indonesia terutama dalam hal pengajaran masih terbilang rendah. Kemudian dari sisi biaya juga masih terbilang mahal.

Efektifitas Pendidikan di Indonesia Juga Menjadi Penyebab Menurunnya Mutu

terkadang, pendidikan yang diajarkan tidak punya tujuan sebelum memulai aktifitas mengajar. Oleh sebab itu, perlu adanya dorongan baru, agar pendidikan yang menjadi jembatan utama bagi masa depan bangsa tetap meningkat dan efisien.

Untuk menunjang permasalah tersebut, maka perlu adanya basis pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan dasar namun juga pengetahuan karakter. Baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal harus sesuai dengan tujuannya masing-masing.

Dalam pembukaan UUD 1945 juga dijelaskan tentang salah satu tujuan Bangsa Indonesia adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Tujuan dari pendidikan itu sendiri yaitu menciptakan seseorang yang berkarakter, berkualitas, dan memiliki cara pandang yang luas serta semangat untuk mencapai cita-cita dan tujuan hidup.

Selain itu juga sebagai generasi penerus Bangsa yang bisa bersaing dengan SDM dari negara lain dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik, dengan berbagai prestasi baik akademik maupun nonakademik. Kemudian juga bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk kehidupan di masa depannya kelak.

Saat ini, model pembelajaran di Indonesia tidak hanya tentang tatap muka langsung antara murid dengan guru, tetapi juga bisa menggunakan aplikasi belajar online seperti Edutore.com. Dengan ini, maka bisa belajar memahami sendiri dan belajar gratis. Secara umum, model pembelajaran di Indonesia yakni:

  • Model Ceramah. Model ini sudah tidak asing lagi dan sudah dikenalkan sejak dari dulu.
  • Setelah mendapatkan materi, maka metode yang selanjutnya adalah diskusi dengan cara berkelompok. Dengan begitu, antara satu dengan lainnya dapat berinteraksi dan saling memahami. Bisa juga dengan tanya jawab.
  • Studi Kasus. Pembelajaran studi kasus akan lebih ke lapangan dan biasanya di terapkan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Pendidikan di Indonesia

Dalam dunia edukasi Indonesia, secara umum terbagi atas pendidikan formal, nonformal dan juga informal. Dengan jenjang pendidikan terdiri atas pendidkan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.

Pendidikan Usia Dini merupakan pendidikan formal pertama yang dialami oleh anak. Pada jenjang ini akan memberikan arahan kepada anak dan kesiapan awal untuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Setelah siap baru masuk pada jenjang dasar atau Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Selanjutnya akan masuk pada pendidikan menengah seperti SMA/ Sederajat dan kemudian Perguruan Tinggi. Pada tigkat Perguruan Tinggipun terbagi atas beberapa tingkat mulai dari D3 (Ahli Madya), D4 (Sarjana), S1 (Sarjana), S2 (Magister) ,S3 (Doktor) dan lain sebagainnya.

Kurikulum yang berlakupun berubah-ubah, sehingga oleh sebagian orang dinilai membingungkan dan ribet. Sistem yang berlakupun akan disesuaikan dengan kemampuan Sumber Daya Manusianya atau siswanya. Semakin berjalannya waktu, maka tingkat kreativitas para pengajar semakin tinggi.

Salah satunya dengan melalui pengajaran yang mengasyikan dan tidak menjenuhkan. Sehingga para siswa dapat belajar dengan mandiri dan tidak merasa jenuh hanya dengan pelajaran. Seperti bermain sambil belajar, melakukan studi banding dan lain sebagianya.

Selain itu untuk menambah wawasan dan pengajaran berbasis teknologi digital juga menjadi sesuatu yang penting. Oleh karena itu, para pengajar harus menguasai IT agar tidak tertinggal dengan yang lainnya. Selain itu, Anak juga akan memiliki wawasan yang tinggi namun tetap harus diperhatikan agar tidak terjadi penyimpangan.

Untuk menunjang pendidikannya, orang tua biasanya mendaftarkan anak pada bimbingan belajar untuk mendapatkan tambahan pembelajaran. Banyak lembaga bimbel dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dengan pengajar-pengajar yang profesional.

Besarnya biaya bimbel membuat sebagian orang tua memilih percaya dengan kemampuan anak dalam mengejar mata pelajaran. Sehingga mereka belajar secara otodidak mencontoh apa yang diajarkan di sekolah. Berbagai kemudahan muncul untuk mengatasi permasalah tersebut.

Banyak bermunculan lembaga bimbel secara online dengan biaya terjangkau  bahkan belajar gratis seperti edutore. Pengarahan ini akan semakin memudahkan para pengaksesnya dan memberikan pemahaman mendalam, sehingga tidak perlu khawatir.

Demikian informasi mengenai edukasi atau pendidikan Indonesia. Segala akses, saat ini sangat mudah tinggal bagaimana menggunakannya dan memilihnya. Selain pendidikan formal juga harus diperhatikan pula pendidikan nonformal seperti pendidikan agama agar tidak terjadi penyimpangan.